Sabtu, 22 Mei 2010


POST SEASON BRIEFING – 2009/10

Posted on: Sat 22 May 2010

So, have you got your breath back yet? If so, let's add some facts and figures to the thrilling story. They've been supplying all the info all season and now club historian Rick Glanvill and club statistician Paul Dutton review nine months that shook SW6...


'Veni, vidi, vici,' enthused Italy's daily newspaper La Repubblica on 9 May. 'New Julius Caesar, Carlo Ancelotti, conquers England on his first attempt to become the king of London.'

Those words, drenched in history, for a fellow countryman - elsewhere dubbed 'King Charles III' - who had just delivered to Chelsea our first Premier League title since 2006, and the third in six seasons, were perhaps the most fitting amid the universal praise for his achievement.

No Italian coach has ever previously won the Premier League title, and only his Stamford Bridge predecessor José Mourinho had done so in his first season after arriving in this country.

When Ancelotti added the FA Cup to his honours the following weekend (surpassing Mourinho) he joined Kenny Dalglish as the only manager since 1888 to win the Double in England in his debut season. Only six other clubs have achieved a League and FA Cup Double.

Chelsea's silverware-laden season (which also included the Community Shield) was remarkable in so many ways. The club and individuals set several new benchmarks, climbed many all-time rankings and once again proved one of the biggest sporting attractions on the planet.

The Blues' title chase, which went to the wire against Manchester United, was watched by a bigger live TV audience than for any since 2003/4, and the BBC's highlights show, Match Of The Day, reportedly recorded its best figures for a decade.

On the final weekend of the season, the Blues' eight-up against Wigan, and the subsequent trophy presentation, was watched live on Sky by an average of 1.1m people, 7.4% of the satellite-viewing nation - the highest multichannel figure that weekend.

In early season, for the showdown at the Bridge between Chelsea and Manchester United, 12% of the non-terrestrial channel-viewing public - more than £3m viewers - watched John Terry score the decisive goal. (That was a bigger draw than ITV2's 'Xtra Factor' later the same day, and 1.2m more than tuned in to England's T20 cricket final victory last week.)

Chelsea's decisive win at Old Trafford in April, which the satellite channel used to launch its new 3D service, weighed in with an even heftier market share - 22.3% - and an average of 2.25m viewers.


Jumat, 21 Mei 2010


BANDUNG - Gelandang Persib Bandung Eka Ramdani menyatakan, pencabutan izin stadion Siliwangi untuk laga kandang timnya menjadi pelajaran berharga bagi semua bobotoh. Dia berharap, bobotoh bisa melakukan evaluasi.

Eka sangat menyesalkan tindakan oknum bobotoh yang merusak citra Maung Bandung. Bahkan, ulah oknum bobotoh tersebut akhirnya merugikan tim. Sehingga, dia mengaku setuju dengan sikap yang diambil Polwiltabes Bandung.

"Biar saja kita dicekal main di Siliwangi. Ini biar jadi pelajaran bagi bobotoh. Kalau memang cinta Persib, mereka seharusnya tidak berbuat sesuatu yang merugikan Persib. Silahkan semuanya evaluasi diri," tegas Eka, Jumat (21/5/2010).

Pemain nomor punggung 8 ini mengaku, dirinya tidak mempersoalkan timnya tampil di stadion manapun. Sebab, tampil di stadion manapun tidak menjadi soal dilakoni sebagai pemain profesional. Sehingga, tidak ada alasan untuk tidak tampil bagus.

"Semua stadion sama saja. Kita harus tampil bagus, karena pemain profesional tidak terpengaruh stadion. Biar hal yang terus berulang terjadi ini menjadi bahan pemikiran bagi semuanya," pungkasnya.
(msy)

form COACH @Eddy Harto :)


kalau mau langsung tahap reflek wah sy ga mampu dan tdk
bisa.awal nya reaksi dulu.dari awal latihan reaksi pasti lambat lama2 akan
bertambah cepat dan amat cepat nah di tahap amat cepat itulah orang mengatakan
reflek,bagi saya itu reaksi.mata melihat bola datang dgn kecepatan tinggi dan
saraf otak memerintah kan seluruh ot...ot utk bereaksi dalam seper sekian sekon
utr menghalau/manangkap bola.kalau ada salah satu saraf otot yg yg tdk mau
menjalan kan perintah otak maka anda akan terpaku di mistar gawang dan bola
akan masuk dan gol.maka dari itu seorang kiper harus melatih semua otot dari
ujung kepala sampai ujung kaki,semua otot sumber nya ada di perut karena disaat
reaksi tenaga perut juga di gunakan agar badan dapat melenting kearah mana yg
akan kita tuju dan semua otot bersamaan bereaksi(sinergi).jadi inti nya latihan
kiper itu cukup berat dan berkesinambungan.mata juga harus di latih jadi makan
yg bergizi dan waktu istirahat yg cukup sangat di perlukan utk tenaga agar bisa
menunjang materi latihan yg cukup berat dan juga tdk kalah penting nya ......
sekolah,karena seorang penjaga gawang harus memiliki otak cerdas(disaat dia
dapat tekanan dari lawan dia bisa cepat keluar dari tekanan)makanya sekolah
sangat penting.Materi latihan cukup banyak jadi sulit utk di jabar kan
disini.beda sekolah dgn latihan sepak bola adalah kalau sekolah sudah ada jalan
nya dan rumus nya tp kalau sepakbola situasi akan berbeda2,jd kiper harus
latihan sambil belajar situasi yg selalu berubah baik bola yg selalu berubah
maupun pergerakan lawan yg selalu berubah.nah semoga tulisan saya ini ada manfaat[E1] [E2] [E3]
nya buat anda bila tdk berkenan abaikan saja...BRAVO[E4]

new kit chelsea